Tahukah anda, bahwa nilai mata uang sekarang akan berbeda dengan kedepannya. Mengapa? Karena adanya inflasi. Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus. Sebagai contoh, harga nasi lemak pada tahun 2005 adalah Rp 1.000, sekarang menjadi Rp 10.000. Berarti secara persentase terjadi kenaikan 1000 persen. WOW! So, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi inflasi? Salah satu cara adalah dengan berinvestasi di instrumen saham. Karena return saham dalam jangka panjang bisa mengalahkan suku bunga deposito dan inflasi. Mari kita lihat tabel di bawah ini.
Dapat disimpulkan bahwa investasi instrumen deposito memiliki return yang pasti dan aman, sedangka investasi di instrumen saham secara jangka panjang memiliki return yang fluktuatif. Deposito = Low risk Low Return, Saham = High Risk High Return. Tetapi untuk jangka panjang instrumen saham sangat bagus dan mengalahkan inflasi dan suku bunga deposito. Setiap instrumen investasi tetap ada resiko. Baik deposito, emas, properti, reksadana, dan saham. Dan yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengatur resiko tersebut ketika kita berinvestasi.
0 komentar :
Posting Komentar